Manajemen Perjalanan Pendakian Part II

  • Pemilihan Peralatan
- Buatlah list atau daftar peralatan yang dibutuhkan. Mulailah dengan cheklist daftar alat yang dibutuhkan. Hal ini tidak boleh kita remehkan. Terkadang ada saja perlengkapan yang tertinggal akibat ketidaktelitian kita dalam menangani hal ini.
- Kumpulkan peralatan yang dibutuhkan sesuai daftar yang telah dibuat. Kelompokkan sesuai jenis kegunaannya dengan membentangkan semua peralatan di atas lantai agar mudah membedakannya.
- Cek dan tes. Peralatan yang rawan terhadap penggunaan harus dilakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui fungsi dari alat tersebut. Sampai alat yang kurang penting pun harus dicek terlebih dahulu karena sesampainya di alam bebas semua alat pasti dibutuhkan.

  • Pakaian
Pakain yang digunakan harus mampu melindungi kita dari suhu dan mampu memberikan perlindungan bagi tubuh kita.

  • Sepatu
Gunakanlah sepatu yang memenuhi syarat standar dalam pendakian. Sangat tidak diperbolehkan menggunakan sepatu yang memiliki jenis telapak rata karena memiliki resiko yang besar. Gunakanlah sepatu yang memiliki permukaan telapak sesuai dengan kebutuhan mendaki.

  • Ransel
Dewasa ini banyak jenis ransel yang didesain sesuai kebutuhan baik perjalanan atau terhadap bentuk fisik kita. Sesuiakan kapasitas ransel dengan ukuran tubuh kita untuk mengurangi ketidaknyamanan dalam pendakian. Satu hal yag perlu diperhatikan yaitu tidak ada satu ransel pun yang benar-benar nyaman 100% digunakan. Itu karena faktor beban yang kita bawa. Hal ini adalah maklum.

  • Sleeping Bag
Beberapa kunci penting yang harus diperhatikan dalam memilih sleeping bag :
- Pas. Jika terlalu sempit dan ketat maka akan tidak nyaman, jika terlalu longgar juga akan membuat ruang menjadi dingin.
- Penutup kepala yang adjustable.
- Bentuk food box yang pas dengan kaki dan tidak terlalu sempit.
- Reseleting dua arah sebagai ventilasi.
- Ada isolasi pelapis di belakang reseleting (draught tube) untuk mencegah hilangnya kehangatan.

  • Tenda
Berdasarkan kegunaannya dapat dikategorikan sebagai berikut :
- Three Season Tents atau teda tiga musim. Tenda ini banyak digunakan di tempat yang bersuhu tidak begitu ekstreem. Tenda ini ringan dan memiliki dua rangka.
- Four Season dan Expedition Tent atau tenda empat musim serta ekspedisi. Tenda ini biasa digunakan untuk gunung-gunung tinggi.
  • Matras
Usahakan matras seefisien mungkin dan penempatannya pun harus dihindari dari benda-benda yang tajam.

  • Kompor dan Peralatan Masak
Jenis-jenis kompor :
- Multi-fuel stove. Kompor ini bekerja dengan bahan bakar bensin putih, bensin biasa dan minyak tanah atau kerosin. Kompor ini termasuk kompor hight altitude mountainering.
- Dual fuel stove. Kompor ini hampir sama seperti nomor 1.
- Kerosene stove. Kompor jenis ini sering dipakai oleh pendaki-pendaki lampau. Sampai sekarang pun masih digunakan oleh beberapa camper.
- Butane stove. Kompor jenis ini beroperasi dengan tabung gas yang memang didesain untuk pendakian gunung.
- Esbit stove. Kompor berbahan bakar tablet esbit atau di Indonesia dikenal dengan sebutan parafin ini merupakan pilihan yang ringan bobotnya dan murah harganya.
- Alcohol stove. Kompor dengan bahan bakar alkohol atau spiritus ini sangat populer dikalangan trekker maupun hikker.
- Light weight stove dengan Butan Canister. Kompor jenis ini sangat ringan dan prakris, hanya saja memiliki kekurangan pada bahan bakarnya, yaitu menggunakan Butane Lighter Canister yang tidak dirancang untuk daerah tinggi dan bersuhu dingin.

  • Peralatan Masak Lainnya
- Panci dengan satu frying pan (penggorengan).
- Nesting/Misting.

  • Senter Dan Alat Penerangan Lainnya
- Headlamp.
- Senter.
- Lampu badai.

  • Wadah Penyimpanan Air
Wadah penyimpanan air terdiri dari dua macam ada yang terbuat dari plastik dan yang populer adalah yang berbahan alumunium karena selain kuat juga ringan.

Pemilihan Logistik
Dalam pemilihan logistik yang akan dibawa hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :
- Sesuaikan dengan perkiraan lamanya perjalanan dari mulai naik hingga turun kembali.
- Jumlah anggota.
- Daerah yang dituju.
- Pantangan masyarakat setempat.
- Selera anggota rombongan.
- Tipe pendakian maksudnya adalah menyesuaikan apakah tipe perjalanan ini mengutamakan kecepatan atau santai.
- Berat.

  • Packing
Packing merupakan sebuah seni. Kebanyakan pendaki menempatkan matras di dalam ranselnya untuk memperoleh bentuk yang indah, hal ini merupakan kesalahan yang amat serius karena akan memakan tempat yang banyak. Berikut hal mengenai packing :
- Faktor berat
Penempatan item- item peralatan dan logistik yang sesuai menurut beratnya, letakkan item - item yang berat dibagian atas dan barang yang ringan dibagian bawah.
- Faktor penggunaan barang
Kelompokkan item - item menurut fungsi dan timing (waktu) penggunaannya. Misalnya perlengkapan tidur (sleeping bag dan pakaian tidur) hendaknya diletakkan pada bagian terbawah ransel karena item tersebut digunakan pada malam hari, pakaian ganti diletakkan di atasnya, kemudian dilanjutkan perlengkapan masak dan logistik makanan. Tenda di letakkan diatas karena lebih berat.
- Faktor efisiensi
Pergunakan setiap ruang dalam ransel maupun muatan kosong pada item - item peralatan. Misting kosong di dalamnya serta gelas yang kosong akan lebih baik lagi jika diisikan item - item terkecil yang dapat lebih menghemat tempat.

No comments

Powered by Blogger.