Mengenal Pemodelan Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah
notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem
informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem
komputer. Didalam pemodelan objek guna menyajikan sistem yang berorientasi pada
objek dan pada orang lain, akan sangat sulit dilakukan jika pemodelan tersebut
dilakukan dalam bentuk kode bahasa pemrograman. Kesulitan yang muncul adalah
timbulnya ketidakjelasan dan salam interprestasi didalam pembacaan kode
pemrograman untuk pemodelan objek
tersebut. (Verdi Yasin : Rekayasa
Perangkat Lunak Berorientasi Objek. 2012)
“Unified
Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma berorientasi objek” (Adi Nogroho, 2010:6). Unified Modeling Language (UML) disebut
bahasa pemodelan bukan metode. Bahasa pemodelan (sebagai besar grafik)
merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat.
Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian
kunci untuk komunikasi. Pemodelan ini merupakan bahasa standar untuk digunakan
dalam visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat – alat
dari sistem perangkat lunak.
Gambaran dari Unified Modeling Language (UML).
a 1. UML
sebagai bahasa pemodelan
Unified Modeling Language (UML)
merupakan bahasa pemodelan yang memiliki pembendaharan kata dan cara untuk
mempresentasikan secara fokus pada konseptual dan fisik dari suatu sistem.
Contoh untuk sistem software yang
intensif membutuhkan bahasa yang menunjukkan pandangan yang berbeda dari
arsitektur sistem, ini sama seperti menyusun atau mengembangkan sistem development life cycle. Dengan Unified Modeling Language (UML) akan
memberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik,
tetapi Unified Modeling Language
(UML) tidak dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan akan
membangun model tersebut.
2. UML
sebagai bahasa untuk mengambarkan sistem
UML
tidak hanya merupakan rangkain simbol grafikal, cukup dengan setiap simbol pada
notasi UML merupakan penerapan simantik yang baik. UML menggambarkan modael
yang dapat dimengerti dan dipresentasikan kedalam model tekstual bahasa
pemrograman. Contohnya kita dapat menduga suatu model dari sistem yang berbasis
web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan mempelajari code dari sistem.
3. UML
sebagai bahasa untuk menspesifikasikan sistem
UML
membangun model yang sesuai dan lengkap. Pada faktanya UML menunjukan semua
spesifikasi keputusan analisis, desain dan implementasi yang penting yang harus
dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem software intensif.
4. UML
sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem
UML
menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari semuanya.
Tujuan Unified Modeling Language
(UML)
Tujuan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah.
1. Memberikan
model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk
mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan
dimengerti secara umum.
2. Memberikan
bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses
rekayasa.
3. Menyatukan praktek – praktek terbaik yang
terdapat dalam pemodelan.
Post a Comment