Fakta Menarik Tentang Twitter
Televisi mengalami penurunan khalayak dari 68% di 2007 menjadi 52%. Dari 1.500 remaja AS yang diteliti, 41% mengatakan bahwa mereka mendapatkan berita nasional maupun internasional dari internet, naik 17% dari 2007. Sebanyak 66% memilih televisi di mana jumlah ini turun dari 74% di 2007.
Kemudian 48% khalayak berusia 30-59 menggunakan internet sebagai sumber berita utama, naik dari 32% di 2007. Sebaliknya, pengguna televisi turun dari 71% menjadi 63%. Di sisi lain, pengguna berusia 51-64 memiliki kuantitas yang sama dari 2007 yaitu 71%.
Pengguna berusia 65 ke atas yang memanfaatkan internet telah meningkat dari 5% menjadi 14%, namun televisi tetap menjadi sumber utama dengan 79% khalayak. Peningkatan jumlah pengguna internet pada khalayak berusia muda salah satunya disebabkan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Keduanya mengalami peningkatan signifikan sejak 2008.
Saking populernya Twitter, kini tokoh-tokoh ternama dan selebritis memiliki hingga ribuan hingga jutaan follower. Namun jumlah sebanyak itu ternyata tak terlalu 'berpengaruh'. Ilmuwan asal Northwestern University, Illinois menggunakan algoritma matematika untuk membuat peringkat Twitter pengguna yang paling berpengaruh terhadap kehidupan nyata pengguna lain.
Mereka menyimpulkan bahwa pengguna paling berpengaruh di Twitter ternyata memiliki profil yang lebih rendah, namun sangat ahli di bidangnya dibandingkan para artis yang terkadang hanya mengandalkan jumlah pengikut.
Selebriti populer yang sering diagungkan di Twitter adalah Ashton Kutcher, Demi Moore, Justin Bieber, Lady Gaga dan Stephen Fry. "Orang seringkali berpikir bahwa jika Anda memiliki begitu banyak pengikut maka besar kemungkinan akan berpengaruh pada kehidupan orang lain. Namun, ini salah," kata pemimpin studi Profesor Alok Choudhary.
"Banyak orang berpikir bahwa jika Anda menaruh banyak tulisan di Twitter maka anda merupakan orang yang sangat penting. Namun, pada dasarnya kebanyakan dari itu adalah tulisan tidak berguna," ujarnya lagi.
Jika seseorang dari British Petroleum (BP) menulis Twitter soal tumpahan minyak misalnya, opini mereka tentu akan menimbulkan ketertarikan di banyak orang dan lebih berbobot dibandingkan pendapat Ashton Kutcher, contohnya, yang memiliki pengikut begitu banyak.
Post a Comment